Selasa, 12 April 2011

PROSEDUR PERTOLONGAN PERTAMA

PROSEDUR PERTOLONGAN PERTAMA
(wacana sebagai penolong dalam LOMBA Pertolongan Pertama)

  1. periksa keselamatan penolong, korban dan lingkungan, apakah aman ?
  2. mekanisme kejadian ?
  3. berapa jumlah korban ?
  4. ada bahaya susulan ?
  5. ada saksi ?
  6. Jenis kasus ? trauma/medis ?
  7. gunakan APD
  8. perkenalan diri…nama…asal…minta izin…hubungi 118 atau rumah sakit terdekat
  9. ada perdarahan hebat ? (periksa seluruh tubuh secara cepat)
  10. respon awas, suara, sentuh, nyeri, tekan
  11. periksa kelainan tulang leher
  12. buka jalan napas angkat dagu tekan dahi
  13. periksa napas 3-5 detik, ada napas ?
  14. periksa nadi 5-10 detik,ada nadi ?
(Jika semua ada/normal)
  1. Cek tanda vital
a.       frekuensi kualitas napas 30 detik
b.      frekuensi kualitas nadi 15 detik
c.       suhu dan kelembaban
d.      warna kulit
e.       tekanan darah/waktu pengisian kapiler
  1. Cek fisik dari ujung kepala sampai kaki, bandingkan kanan kiri, selalu lihat wajah korban dengan palpasi, aukultasi dan inpeksi, periksa perubahan bentuk, luka terbuka, nyeri tekan dan bengkak
  2. kepala atas, kepala belakang, pelipis, dahi
  3. mata, perubahan pupil, tanda khusus ?
  4. hidung ada cairan, benda asing, tanda khusus ?
  5. telinga kanan kiri, ada cairan, benda asing, tanda khusus ?
  6. mulut, cium, ada cairan, benda asing, tanda khusus ?
  7. rahang atas dan pipi
  8. rahang bawah dan dagu
  9. Leher
a.       tulang leher
b.      dilatasi pembuluh darah
c.       batang tenggorokan
  1. Ekspos/buka pakaian
  2. tulang belikat, bahu, tulang selangka
  3. dada
a.       tulang rusuk
b.      tulang dada
c.       irama pernafasan
  1. perut (kwadran kanan atas, kiri bawah, kanan bawah, kiri atas)
  2. lengan atas, siku, lengan bawah, pergelangan tangan, punggung dan telapak tangan, jari tangan, sirkulasi gerak sensasi
  3. Panggul (tekan dan goyang)
  4.  tungkai atas, lutut, tungkai bawah, pergelangan kaki, punggung dan telapak kaki, jari kaki, sirkulasi gerak sensasi
  5. punggung
  6. beri pelaporan, tanyakan KOMPAK dan isi kartu luka
  7. pemeriksaan berkala 5-15 menit sekali (respon, napas, nadi, suhu kelembababan warna kulit, penatalaksanaan)
  8. evakuasi dan transportasikan ke RS terdekat
  9. pertolongan selesai

-          Untuk mata, telinga, hidung dan mulut periksa dg menggunakan senter
-          Untuk tangan dan tungkai, periksa kanan dan kiri bergantian dengan memeriksa bagian atas dan bawah
-          Jika ada perdarahan (luka terbuka) Tanya letak, warna darah, aliran, panjang, lebar, dalam. Kemudian lakukan tekan langsung, tinggikan, tekan titik nadi, bersihkan, beri cairan antiseptic, balut, sirkulasi gerak sensasi
-          Jika ada patah tulang tertutup atau luka tertutup tanyakan perubahan bentuk, nyeri tekan, bengkak, memar, lebam, suhu, krepitasi ? Kemudian fiksasi manual, kompres, ukur bidai di tubuh yang sehat, masukan mitela lewat lubang anatomis, ikat mitela pada sendi yang paling banyak bergerak, sirkulasi gerak sensasi
-          Jika ada perdarahan hebat langsung tekan luka, tinggikan, tekan pada titik nadi, balut, sirkulasi gerak sensasi
-          Jika korban sadar ; setelah respon jika ada respon, perkenalan diri dan minta izin lagi, tanyakan kompak (keluhan utama, obat, makanan, penyakit, alergi dan kejadian),setelah keluhan utama cek fisik dulu baru tangani, tangani keluhan utama terlebih dahulu ; sebelum periksa fisik minta izin terlebih dahulu.
-          Sirkulasi gerak dan sensasi (SGS) hanya dilakukan pada korban sadar, pada korban tidak sadar hanya dapat diperiksa sirkulasi saja






Tidak ada komentar:

Posting Komentar