Selasa, 12 April 2011

Manajemen Bencana


DISASTER MANAGEMENT

      Mitigation diartikan sebagai setiap aktivitas yang dilakukan untuk mengeliminasi atau mengurangi tingkat resiko bencana dalam jangka panjang  terhadap manusia maupun harta benda.  
      Preparedness adalah setiap aktivitas sebelum terjadinya bencana yang bertujuan untuk mengembangkan kapabilitas operasional dan memfasilitasi respon yang efektif ketika suatu bencana terjadi. 
      Response adalah  setiap aktivitas yang dilakukan sebelum, selama, ataupun seketika setelah terjadi suatu bencana yang bertujuan untuk menyelamatkan nyawa, meminimalisir kerusakan terhadap harta benda, dan meningkatkan efektifitas program-program perbaikan. 
      Recovery adalah  aktivitas jangka pendek untuk memulihkan fasilitas kehidupan masyarakat (life support system)  agar dapat kembali beroperasi secara normal (Morrisey, 2004)
      Mitigation dan preparedness adalah aktivitas yang beririsan. Walsh (2005) menyebutkan bahwa mitigation dan juga planning (perencanaan) adalah elemen utama dalam preparedness


Disaster Education
Pendidikan kesiapsiagaan bencana dilakukan sebagai bagian dari mitigation yang otomatis juga merupakan bagian dari preparedness. Ragam pendidikan yang dilakukan dapat berupa integrasi konsep-konsep pencegahan bencana ke dalam kurikulum pendidikan di sekolah.
      Sasaran edukasi:  siswa, guru, ataupun karyawan sekolah, perkantoran, kampus, kepala desa/dusun dan berbagai komunitas masyarakat
      Materi :
  •  peningkatan ketrampilan menghadapi bencana (emergency response skill)
  • Perencanaan menghadapi bencana (disaster preparedness planning).
  • Penyuluhan interaktif secara reguler atau latihan pencegahan bencana (disaster drill) secara rutin yang melibatkan unsur masyarakat umum, LSM, pemerintah, lembaga kesehatan-pemadam kebakaran, dan lain sebagainya

Everybodys Bussiness
Sebenarnya siapa saja yang berperan dan bertanggung jawab terhadap bencana dan penanganannya ??? Hal ini adalah tanggungjawab bersama; pemerintah, corporate, lembaga kemanusiaan, lembaga edukasi, media, berbagai elemen masyarakat, komunitas masyarakat dan individu-individu yang memiliki kepedulian terhadap bencana

WHAT CAN WE DO?
Bekerja sama dengan pemerintah, corporate, dan media melakukan beragam edukasi kebencanaan, mulai dari sosialisasi dan pengenalan bencana serta potensi bencana, peningkatan ketrampilan menghadapi bencana (emergency response skill), perencanaan menghadapi bencana (disaster preparedness planning), penyuluhan interaktif secara reguler hingga latihan pencegahan bencana (disaster drill) secara rutin.  Sehingga ada hal-hal yang akan dihasilkan, antara lain :
  • Merancang Standar Operasional & Prosedur (SOP) kebencanaan di berbagai level, komunitas, perkantoran, sekolah & kampus
  • Sosialisasi dan penerapan SOP
  • Pengadaan & maintenance emergency tools

Local Wisdom
Penting bagi kita dan anak-anak mempelajari serta mempertahankan kearifan lokal (local wisdom) yang terbukti tangguh secara turun temurun diterapkan dalam menghadapi berbagai bencana. Local wisdom ini secara tidak langsung akan mengajarkan generasi berikutnya tentang bagaimana mensikapi bencana ketika bencana itu datang. Local wisdom ini bisa diajarkan melalui cerita-cerita dongeng, pertunjukan wayang dan lain-lain.

VOLUNTEERS
Apa yang harus kita lakukan sebagai seorang relawan ?
  • Membuat jaringan relawan (volunteers network)
  • Training & education for Volunteers
  • Volunteers Empowerment 
(disampaikan oleh Bayu Gawtama, Direktur Program ACT-Aksi Cepat Tanggap dalam acara GENTA BENCANA, Sabtu-Minggu 19-20 Maret 2011 di Buper Cibubur )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar